Impotensi merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti
oleh pria di seluruh dunia. Karena, jika pria yang mengalami penyakit impotensi
maka tidak akan mampu untuk menjalankan hubungan seksual dengan pasangan atau
istrinya. Para penderita impotensi stadium ringan memiliki aktivitas seksual
yang hanya berlangsung dengan singkat. Bisa jadi istri belum mencepai orgasme,
tetapi pria atau suami sudah lemas duluan. Jika hal ini terjadi secara
berulang, maka keharmonisan rumah tangga anda akan terancam.
Impotensi sendiri bisa disebabkan oleh bermacam-macam
faktor. Selain faktor psikologis atau kejiwaan, penyakit kronis juga bisa menyebabkan
pria kehilangan gairah kejantanannya. Penyakit tersebut lah antara lain
hipertensi, diabetes, jantung koroner, peyronie, gagal ginjal, kanker prostat
dan merokok.
Lalu mengapa merokok
bisa menyebabkan terjadinya impotensi pada pria? Ini dia rahasianya:
Karena zat-zat beracun di dalam rokok dapat menyumbat aliran
darah menuju jantung dan akan menghambat peredaran oksigen serta nutrisi ke
suluruh tubuh. Di dalam asap rokok terdapat ribuan senyawa kimia yang berbahaya
bagi tubuh, nikotin hanya salah satunya. Baik perokok aktif maupun pasif
sama-sama bisa terkena penyakit impotensi, karena dengan menghirup asap rokok
dalam jumlaj yang cukup banyak secara teratur.
Mula-mula nikotin dihirup oleh perokok dan masuk ke dalam
jantung dan bersama darah masuk ke dalam sistem peredaran darah. Tanpa
disadari, makin lama timbunan nikotin makin banyak dan mengalami pengendapan.
Pengendapan tersebut lah yang akan berlanjut menjadi penyumbatan aliran darah
ke seluruh tubuh, termasuk ke dalam jaringan erektil penis. Maka tidak heran
lagi jika pengidap penyakit disfungsi ereksi umumnya adalah para pria perokok
berat yang tidak mampu untuk menghentikan kebiasaan merokok.
Maka dari itu segera atasi penyakit impoteni anda dengan
cara hindari merokok atau dengan cara mengkonsumsi herbal yang bisa anda
dapatkan di http://sijantan.com/
Dapatkan artikel gratis lainnya disini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar